Minggu, 17 Juni 2012

Pengerdilan Makna Madrasah


Di zaman keemasan Islam di Era Bani Umayyah II di Cordoba (Qurtubah), Bani Abbasiyah di Baghdad dan Bani Fathimiyyah di Mesir madrasah adalah lembaga pendidikan Islam yang sangat dihormati dan disegani. Pada zaman itu makna madrasah identik dengan makna universitas/sekolah tinggi saat ini. Madrasah yang sangat terkenal saat itu adalah Madrasah Al-Azhar di Kairo, Madrasah Nizhamiyah di Baghdad, dan Madrasah Qurtubah di Cordoba (Spanyol). 

Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia sekarang ini. Istilah madrasah justru digunakan untuk studi tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah) dan tinggi (‘aliyah). Sedang untuk studi agama yang lebih tinggi menggunakan istilah Sekloah Tinggi Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri atau Universitas Islam Negeri.

Istilah yang dikemukakan belakangan ini sebenarnya istilah dari barat yang mengubah kosakata dari bahasa Arab dengan mengganti ke bahasa latin, namun sistem kurikulum, sistem ujian dan upacara wisudanya tetap meniru sistem pendidikan Islam. Misalnya pemakaian toga pada upacara wisuda. Toga berasal dari bahasa latin, pengganti istilah Jubah. Warna hitam sebenarnya sebagai warna qiswah Ka’bah.
Secara internasional, tudung kepala toga masih tetap berbentuk segi empat, lambing bentuk ka’bah. Kecuali di Indonesia berubah menjadi segi lima.

Madrasah Nizhamiyah

















Madrasah Al-Azhar Kairo





Tidak ada komentar:

Posting Komentar